Thursday, July 2, 2020

My AAS Journey Part 4: Introductory Academic Program

Alhamdulillah, akhirnya aku menyelesaikan semester ketiga di tengah-tengah pandemi ini. Aku pribadi merasa kurang bersemangat semester ini karna semua kuliah dan ujiannya online. Tapi tetap harus bersyukur!

Karna periode pendaftaran AAS 2020 sudah lewat dan kemaren sempat ada beberapa orang yang email juga terkait pendaftaran, di kesempatan kali ini mungkin aku akan sedikit berbagi mengenai persiapan yang aku lakukan sebelum memulai perkuliahan di Australia. Tapi karna ini terjadi di awal tahun lalu, aku sedikit lupa-lupa ingat. Semoga pesannya tetap bisa tersampaikan ya :) 

Persiapan keberangkatan


Seperti di post sebelumnya, setelah dinyatakan lolos beasiswa AAS, kita akan melaksanakan Pre-Departure Training (PDT) yang durasinya disesuaikan dengan hasil tes IELTS kita. Setelah periode PDT selesai, yang kita lakukan hanyalah mempersiapkan keberangkatan kita. Pihak AAS sendiri yang akan membantu semua keperluan keberangkatan kita. Mulai dari pendaftaran ke universitas, visa, dan tiket. Jadi, kita tidak perlu khawatir karna semuanya akan ter-manage dengan baik. Program PDT ku sendiri berakhir pada akhir Oktober, yang artinya aku punya waktu sekitar 2 bulan untuk pulang ke Jogja. Sebelum berangkat, aku sudah mulai mencari akomodasi di mailing list komunitas IndoMelb. Jadi untuk urusan akomodasi sudah bisa beres sebelum berangkat. Alhamdulillah, aku langsung mantap dengan akomodasi yang aku booking, yaitu akomodasi yang sebelumnya juga ditinggali oleh orang Indonesia. Beberapa teman juga ada yang memutuskan untuk tinggal di akomodasi temporer dan mencari lebih detail ketika sudah sampai di Melbourne.

Nantinya pihak kampus juga akan menghubungi kita untuk mengurus administrasi secara online, seperti update data diri. AAS sendiri mempunyai perwakilan Student Contact Officer di masing-masing kampus, sehingga mereka bisa memantau para awardee dan membantu keperluan yang kita butuhkan. Apabila kita kesulitan mencari akomodasi, merekalah yang juga akan membantu kita. 

Hari H Keberangkatan


Keberangkatan diatur oleh pihak AAS. Kita akan diberangkatkan beberapa minggu sebelum perkuliahan dimulai karna kita harus mengikuti Introductory Academic Program (IAP). Program ini mirip bentuknya dengan PDT yang dilaksanakan di Indonesia, akan tetapi IAP diadakan langsung di universitas yang kita tuju.  Rombongan Unimelb di angkatanku berangkat pada tanggal 14 Januari 2019 untuk memulai program IAP pada tanggal 21 Januari 2019. Semua awardee dari berbagai daerah tujuan akan berkumpul di Jakarta. Jujur agak lupa juga apakah ada yang berangkat dari Bali. Kemudian kami transit di Sydney dan sampai di Melbourne keesokan harinya. Di bandara, ada pihak kampus yang menjemput kita. Jadi, masing-masing akan diantarkan ke akomodoasi kita. 



Mentoring Session


Para awardee juga akan mendapatkan mentor yang merupakan AAS awardee juga di kampus tujuan. Satu kelompok mentoring terdiri dari beberapa mentee dengan satu mentor. Biasanya akan diassign sesuai negara masing-masing. Nantinya, mentor akan mengontak kita dan membantu kita dalam persiapan keberangkatan. Karna kami sampai pada tanggal 15 Januari dan IAP baru dilaksanakan minggu depannya, kami memiliki beberapa hari untuk mengurus beberapa keperluan. Keesokan harinya, kami diminta datang ke kampus untuk registrasi. Di sana kami bertemu dengan Student Contact Officer (SCO) yang juga menyambut kita dan menjelaskan beberapa hal. Mentor kita juga akan ada disana dan membantu kita. Selanjutnya, mentor akan mengajak kita keliling kampus dan mengurus beberapa keperluan seperti kartu mahasiswa dan juga akun bank. 

Kelompok Mentoring

Campus Tour

Introductory Academic Program


IAP dimulai pada tanggal 21 Januari 2019. Di hari pertama, para awardee AAS dari berbagai negara akan berkumpul. Di Unimelb sendiri, dari tahun ke tahun awardee AAS adalah yang terbanyak dibandingkan dengan kampus lainnya di Melbourne. Di tahunku, Awardee Indonesia mungkin sekitar 30 an orang dari sekitar 100 sekian total awardee.

Hari pertama IAP, performance music traditional khas Aborigin

Program IAP bertujuan membantu kita agar lebih lebih familiar dengan sistem pembelajaran, fasilitas, dan juga lingkungan kampus. Aku pribadi merasa sangat beruntung bisa mengikuti program ini. Karna dibandingkan dengan mahasiswa lain, kita akan jauh lebih siap ketika kuliah dimulai karna kita sudah melalui masa orientasi yang jauh lebih panjang dan detail. 

IAP memiliki durasi yang berbeda-beda untuk setiap kampus. Maka dari itu, keberangkatan para awardeenya pun bisa berbeda-beda. Untuk Unimelb sendiri, IAP berdurasi sekitar 5 minggu. Kurang lebih materi yang diberikan mirip dengan yang kita dapatkan di PDT. Jadi sebenarnya mungkin agak sedikit bosan. Hahaha. Tapi tujuannya adalah mengenalkan kita juga dengan beban perkuliahan dan melatih kita untuk bekerja dalam tim, terutama dengan mahasiswa dari negara lain. Karna di IAP kita akan bercampur dengan awardee dari negara lain. Hal ini bisa benar-benar mempersiapkan kita untuk bersosialisasi dengan banyak orang dari berbagai macam background.

IAP sendiri berlansung dari hari Senin hingga Jumat, dengan jam yang lebih pendek di hari Jumat. Di pagi hari kelas akan dimulai pukul 9.30 AM. Biasanya kita akan ada sesi di main auditorium, dimana semua awardee akan berkumpul. Biasanya materinya bersifat general terkait info-info seputar kampus, seperti bagaimana menggunakan fasilitas library, kegiatan ekstra curricular, dll. Kemudian akan ada break untuk morning tea selama setengah jam, dimana kita akan disediakan free snack. 

Free snack



Setelah itu, akan ada kelas Tutorial selama dua jam. Pengajar IAP sendiri biasanya adalah mahasiswa PhD di Unimelb. Kita akan diajarkan tentang critical thinking, berargumen, dan cara menulis yang baik. Pembagian kelasnya pun berdasarkan latar belakang awardee yang cukup diverse. Di kelas ini, kita juga akan dibentuk grup untuk membuat video mengenai Australia. Tujuannya adalah agar kita dapat mengenal Australia lebih lanjut. 



Bersama teman-teman kelompok video

Proses pembuatan video

Teman-teman kelas Tutorial






Setelah sesi kelas tutorial, kita akan ada break untuk makan siang dan sholat. Untuk makan siang, kita harus membawa bekal sendiri karna tidak disediakan hehe. Selanjutnya akan ada kelas Workshop selama 2 jam. Pembagian kelas ini adalah berdasarkan bidang studi yang kita ambil. Di kelas ini, kita akan lebih berlatih menganalisis academic essay yang kita pilih sendiri dan belajar membuat essay dalam kelompok. Kita akan berlatih presentasi juga karna tugas ini akan kita presentasikan di akhir periode IAP.

Teman-teman Kelas Workshop
IAP tidak selamanya soal belajar kok! Karna ada hari dimana kita belajar untuk lebih percaya diri dengan kegiatan teater yang diadakan di kampus Melbourne Souttbank. Selain itu, ada juga hari khusus untuk excursion, dimana kita diperbolehkan memilih salah satu destinasi wisata di Melbourne secara gratis. IAP sendiri tidak akan menyita banyak waktu kita, sehingga kita bisa jalan-jalan di sela-sela kegiatan atau di akhir pekan. 

Excursion Day to Yarra River

Bersama AAS Awardee se-Victoria

Sempat nonton Harry Potter Play juga

Saint Kilda Festival

Kelas Teater dengan seluruh AAS Awardee Unimelb

Wisata pertama kali dengan AAS Club Unimelb ke Sorento Beach


Setelah IAP selesai, akan ada jeda 1 minggu sebelum kegiatan perkuliahan dimulai pada bulan Maret 2019. Jadi di jeda 1 minggu itu, kita bisa mengikuti orientasi resmi yang diadakan oleh pihak universitas maupun fakultas.


Penutupan IAP

Bersama Ruth, pengajar di Kelas Tutorial

Sekian ceritaku mengenai fasilitas-fasilitas yang bisa kita dapatkan sebagai AAS Awardee. Aku pribadi merasa sangat bersyukur dengan fasilitas ini. Bahkan ketika kita sudah berkuliah, SCO akan selalu memantau perkembangan kita dari segi akademis dan juga mengirimkan banyak info menarik mengenai kesempatan-kesempatan yang ada. Selain itu, sebagai AAS Awardee kita akan mendapatkan entitlement untuk menunjang akademik kita dengan satu sesi konsultasi / tutorial gratis dengan pakarnya. Jadi tidak perlu khawatir! Deborah dan Catherine adalah SCO Unimelb. Mereka sangat baik dan fast response! 

Pengalaman IAP sendiri mungkin akan jauh berbeda per kampus. Karna AAS Awardee Unimelb jumlahnya cukup banyak, mungkin kegiatannya juga lebih terstruktur dan komprehensif. 

Overall, semoga sharing ini bisa memberikan sedikit gambaran ya! Goodluck untuk teman-teman yang sedang mengusahakan beasiswa. Semoga dimudahkan dan dilancarkan perjuangannya. Aamiin.

Di acara Australia Awards Victoria






3 comments:

Hafni Amalia said...

Terimakasih sharing nya Kak. Bismillah nyusul AAS 2022. Amiin.

www.pijatan.com said...

Salam kenal
Aku dari kota Palembang
nyimak blog kamu .
Didiz prawira
http://solder.iklanya.com

www.pijatan.com said...

Whatsap +62 896 1820 9000

Post a Comment