My first post in 2020.
Setelah pulang untuk summer holiday di Jogja selama 3
minggu, akhirnya aku balik ke Australia pada tanggal 8 Januari 2020. Karna
agenda untuk summer course masih di akhir Januari, jadi aku mengajak Bunda
untuk ikut liburan ke Australia selama 10 hari. Bunda juga memiliki waktu yang agak longgar untuk bisa liburan karna di Indonesia perkuliahan juga masih libur.
Meskipun pada kenyataannya, setiap hari beliau juga harus menyempatkan untuk
menyicil pekerjaan.
Day 1: Currumbin Wild Life Sanctuary Park – Surfer Paradise
Kami sampai di Melbourne pada tanggal 9 Januari dan
menghabiskan waktu seharian untuk beristirahat dan berbelanja untuk kebutuhan
beberapa hari ke depan. Keesokan harinya, tanggal 10 Januari, kami berangkat ke
Goldcoast dari Tullamarine Airport menggunakan pesawat Jetstar. Kami sampai di
Goldcoast sekitar pukul 9 pagi. Setelah mengambil koper, kami
membeli kartu transportasi yang bisa digunakan di sana. Jadi ada 2 tipe kartu.
Yang pertama adalah GoExplore yang pengisiannya adalah daily pass, bisa diisi dengan
jumlah hari yang diinginkan. Untuk satu hari, sebagai turis kita bisa menggunakan
kartu ini secara unlimited dengan hanya $10. Namun, GoExplore sendiri hanya
bisa digunakan pada tram dan bus khusus di Goldcoast saja. Kartu yang kedua adalah
GoCard yang bisa digunakan untuk seluruh moda transportasi di Queensland
termasuk kereta dan ferry.
Setelah membeli GoExplore, kami pergi ke bus stop terdekat. Karna
belum bisa check in di penginapan, akhirnya kami harus membawa koper kami kemana
pun kami pergi. Tujuan pertama adalah Currumbin Wild Life Sanctuary Park.
Letaknya tidak jauh dari bandara. Untungnya di sana ada tempat penyimpanan
koper dengan harga $3 dolar per kopernya. Dibandingkan dengan Wild Life Park
yang pernah aku kunjungi di Ballarat, yang ini jauh lebih besar, fasilitas yang lebih banyak, dan lengkap
jenis binatangnya. Dengan harga yang cukup mahal juga sih, Adult $50 dan
concession $40. Tapi jalan-jalan disini cukup memuaskan karna bisa melihat binatang-binatang
yang jarang ditemui hahaha.
Dari Wild Life Park, selanjutnya kami pergi ke Surfer
Paradise menggunakan bus dan tram. Perjalanan cukup jauh sekitar setengah jam
lebih. Karna kami harus menitipkan koper kami, sebelumnya aku sudah booking luggage
storage secara online dengan harga $10 per koper. Lokasi penitipan barang ada
di convenient store, Ezzy Mart yang terletak di dekat pantai. Setelah
menitipkan koper, akhirnya kami pergi makan siang dan jalan-jalan di sekitar
pantai. Kalau dilihat-lihat, suasana area ini seperti di Bali. Daerah pantai
dengan banyak pertokoan di sekitarnya.
Setelah itu, kami lanjut pergi ke Syk Observation Desk.
Harganya $31 dolar untuk adult. Kami naik ke lantai 77 untuk melihat
pemandangan Gold Coast dari atas. Pemandangan dari atas sangat lah bagus. Di
atas juga ada semacam café untuk membeli makanan dan minuman. Selain melihat
dari dalam, ada juga opsi untuk berjalan di tangga yang ada di luar Gedung.
Karna sedang musim panas, pantai-pantai penuh orang. Di
sekitar pantai, banyak orang-orang yang berjualan. Kebanyakan adalah kios
souvenir dan pernak-pernik. Ada juga beberapa makanan dan minuman yang bisa dibeli.
Akhirnya setelah puas berjalan-jalan di sekitar Surfer Paradise,
kami memutuskan untuk pulang. Kami menginap di Airbnb di daerah Elanora yang
letaknya dekat dengan bandara. Untuk menuju sana, kami pulang menggunakan tram,
bus, disambung lagi dengan menggunakan Ola. Dengan harga $80 per malam,
penginapan ini sangatlah nyaman.
Day 2: Explore Brisbane
Keesokan harinya, kami pergi ke Brisbane dengan menggunakan
kereta. Sebelumnya, kami membeli kartu GoCard terlebih dahulu agar bisa digunakan
lintas kota. Dari penginapan, kami memesan Ola untuk menuju stasiun terdekat,
yaitu Varsity Lakes. Perjalanan ke Brisbane membutuhkan waktu sekitar satu jam
dua empat puluh menit. Kami turun di Southbank Station dekat pusat kota.
Sesampainya di Brisbane, kami berjalan-jalan di sekitar Southbank
yang berada di tepi sungai. Karna hari sedang cerah, tempat ini ramai
dikunjungi oleh orang. Di sekitar sungai, banyak restaurant dan orang-orang berjualan. Ada juga kolam renang dan juga taman-taman kecil yang sangat nyaman.
Dari Southbank, kami menyebrang menggunakan ferry menuju Botanical
Garden. Ternyata Queensland University of Technology berada di sekitar taman.
Tempat ini cukup luas dan cocok untuk bersantai. Namun, dibandingkan dengan
Melbourne, rasanya koleksinya lebih sedikit.
Kami lanjut berjalan kaki menuju pusat perbelanjaan
di Brisbane sembari menikmati makan siang di sekitar Queen Street Mall. Tempat ini tersusun rapi dengan path
yang terstruktur. Setelah makan siang, kami berjalan-jalan di sekitar situ sambal
mencari tempat sholat. Kami sempat sedikit bingung karna lokasi praying room
yang ditunjukkan di google maps tidak tampak jelas. Padahal google maps sudah
menunjukkan kami telah sampai di lokasi. Alhamdulillah ada bapak baik hati yang
tampaknya melihat kami yang sedang kebingungan. Kami pun ditunjukkan jalan
menuju mushola yang ternyata letaknya berada di belakang pertokoan, dekat area
parkir. Lokasi mushola berada di bawah dan memang susah dicari oleh orang yang
belum mengetahui.
Setelah selesai sholat, kami berjalan-jalan di sekitar Brisbane Square. Selanjutnya, kami pergi menuju Roma Street
Parkland karna kurang puas melihat koleksi yang berada di Botanical Garden. Kami
menggunakan bis dari Brisbane Square. Tamannya cukup luas dan menyenangkan.
Destinasi terakhir adalah menuju area perpustakaan, museum,
dan art gallery yang berada di satu kompleks. Karna hari sudah sore, akhirnya
kami hanya berkesempatan mengunjungi art gallery dan perpustakaan.
Day 3: Springbrook National Park – Burleigh Heads National
Park
Hari terakhir di Queensland, kami pergi ke Springbrook National
Park yang ditempuh dengan 1 jam perjalanan. Kami menyewa mobil di bandara yang
letaknya tidak jauh dari penginapan. Karna sekalian checkout, ini memudahkan
kami agar koper bisa disimpan di dalam mobil. Sebelumnya, aku sudah booking
mobil di Avis, salah satu rent car provider. Sesampainya di bandara, aku hanya
tinggal mengonfirmasi bookingan dengan passport, sim international, dan sim
Indonesia asli. Perjalanan ke sana cukup menyenangkan karna tidak macet sama
sekali hahaha. Kami pergi ke daerah dataran tinggi sehingga jalan cukup berkelok-kelok.
Untuk ke daerah national park, kami membutuhkan waktu sekitar satu jam.
Berbeda ketika di Tasmania, tidak ada biaya yang dipungut
untuk masuk ke area national park. Di sini, ada beberapa spot yang bisa dinikmati.
Area ini terkenal dengan spot air terjunnya. Orang rata-rata datang kesini untuk
berjalan jauh sekitar 2-6 jam. Namun, karna kami hanya ingin menikmati alam,
kami hanya berfoto-foto dari area lookout dan berjalan sedikit saja sampai
sekitar satu jam. Area national park ini tidak terlalu impresif dibandingkan
dengan national park yang ada di Tasmania hehe.
Setelah dirasa cukup, akhirnya kami kembali ke city. Kami
pun mampir sebentar di Burleigh Heads National Park yang berada disamping
Tallebudgera Beach. Di area parkir, ada aborigin center bernama Sellurgah,
namun sayang toko ini tutup di akhir pekan.
Kami kemudian makan siang di Pacific Fair Shopping Centre, mall
di Goldcoast dengan design yang menarik. Dan ternyata parkirnya gratis! Hahaha. Di gold coast sebenarnya sangat
terkenal dengan theme park nya, tapi karna aku pergi dengan Bunda, jadi agenda
ke taman bermain harus diskip deh hehehe.
Setelah menghabiskan 3 hari di Goldcoast, akhirnya kami
berdua menghabiskan sisa liburan kami di Melbourne 😊